6) Tidak memanjang huruf ba( ب ) pada lafaz “Akbar” seperti, “Akbaaar”, hukumnya tidak sah.
7) Tidak mentasydidkan(mensabdukan) hurud ba( ب ) pada lafaz “Akbar”.
8) Hendaklah membaca huruf ra( ر ) dengan sukun(mati) seperti, Allahuakbar “ اللهُ اَكْبَرْ ”.
9) Tidak menambahkan huruf wau ( و )sebelum lafaz “Jalallah” seperti, wallahuakbar “ والله اكبر ”.
10) Berturut-turut antara dua kalimah takbir dan tidak berhenti
di antara lafaz “Jalallah” dan “Akbar”.
Bersambung...
No comments:
Post a Comment